Tujuan dibangun basis data adalah
Kecepatan & Kemudahan (Speed),Efisiensi ruang penyimpanan (space),Keakuratan (accuracy),Ketersediaan (availability),Kelengkapan (completeness),Keamanan (security),Kebersamaan pemakaian (sharability)
Pengertian Basis Data
Basis: dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Pengertian Basis Data: Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) antara satu dengan yang lainnya. Koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
Sedangkan menurut Fathansyah (1999,p2), basis data adalah :
· Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Hirarki Data:
Rekaman/ Record/ Baris: Gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contoh: 9999, Gunawan, Jakarta, 22/08/87
Elemen Data/ Field/ Atribut: Satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Contoh: Pada data Mahasiswa, field / atribut datanya dapat berupa: nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut.
Berkas / File / Table: Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut/ field sama, namun berbeda isi datanya. Contoh: Mahasiswa, Dosen, Matakuliah
Basis Data: Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) antara satu dengan yang lainnya. Contoh: DBPenjualan, DBAkademik
Definisi basis data
Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
Himpunan kelompok data /arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.
Kumpulan yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Operasi Basis Data
Operasi dasar basis data :
Create database
Drop database
Create table
Drop table
Insert
Retrieve / Search
Update
Delete
Contoh Penerapan Basis Data
Penjualan (Super Market, Mini Market dan yg sejenis), Perpustakaan Online, E-KTP (electronic KTP), Sistem Perbankan Dll, Semuanya Melibatkan Basis Data
Data Dan Informasi
Data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, barang, peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data lebih bersifat historis, sedangkan Informasi lebih dinamis, serta mempunyai nilai yang sangat penting.
Sistem Informasi
SI adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktifitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
SIM adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara berbagai bagian dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, pemasukan data, dan menghasilkan keluaran berupa informasi yang berguna dan mempunyai nilai nyata, sebagai dasar pengambilan keputusan, mendukung kegiatan manajemen dan operasional dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada bagi proses tersebut guna mencapai tujuan organisasi
Perbedaan Sistem Pemrosesan File Tradisional dengan Sistem Basis Data
Sistem File Tradisional
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.
Contoh
universitas yang mempunyai dua sistem ; yakni sistem yang memproses data mahasiswa dan sistem yang mengelola data mata kuliah
· Digunakan untuk menyimpan record dalam file yang terpisah
penyimpanan Tradisional
· Masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program
Aplikasi
Sistem Basis Data
Seiring dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan karena masih bersifat manual yang kemudian dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.
Contoh : Data universitas
Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis data dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management System).
Perbedaan antara File Manajemen tradisional dan File Manajemen Database
File Manajemen Tradisional : File Manajemen Database :
1. Program Oriented 1. Data Oriented
2. Kaku 2. Luwes
3. Adanya kerangkapan data 3. Terkontrolnya kerangkapan data
Komponen Bahasa dalam DBMS
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
Merupakan perangkat lunak yang didisain untuk melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data, DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, keakuratan data, dll.
Komponen SI
SI terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
Hardware : CPU, Disk, Terminal, Printer
Software : Sistem operasi, sistem basis data, program aplikasi
Personil : Operator sistem, Penyedia masukan, Pengguna keluaran
Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu
Prosedur : instruksi dan kebijaksanaan untuk mengoperasikan sistem
Struktur / skema basis data yang menggambarkan / mewakili desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yaitu DDL. Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel (create table) baru, indeks, mengubah table, menentukan struktur penyimpanan table, dan lainnya. Hasil dari kompilasi perintah DDL, adalah kumpulan table yang disimpan dalam file khusus yang disebut kamus data (data dictionary).
Data Manipulation Language (DML)
Bentuk bahasa basis data untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data pada dabase dapat berupa :
1). Penyisipan / penambahan data pada file / table dalam suatu basis data.
2). Penghapusan data pada file / table dalam suatu basis data.
3). Pengubahan data pada file / table dalam suatu basis data.
4). Penelusuran data pada file / table dalam suatu basis data.
Atribut
Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data. Contoh : Kode_Matkul, Nama_Matkul, SKS, Semester, Waktu, Tempat, Nama_Dosen
Tuple
Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang. Contoh : Kode_Matkul s.d. MA-115
Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut . Contoh : IF-110 s.d. MA-115
Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi. Contoh : Kode_Matkul s.d. Nama_Dosen
Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi. Contoh : IF-110 s.d. MA-115
Super key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi
Primary key
Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada. Contoh : Kode_Matkul
Keuntungan dan Kerugian Sistem Basis Data
Keuntungan sistem basis data
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
2. Terpeliharanya keselarasan data
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama
4. Memudahkan penerapan standarisasi
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.
6. Terpeliharanya intergritas data
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
8. Program / data independent
Kerugian sistem basis data
1. Mahal dalam implementasinya
2. Rumit/komplek
3. Penanganan proses recovery & backup sulit
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
Pengguna Basis Data
Yaitu terbagi menjadi 4 klasifikasi :
a. Sistem Engineer
Yaitu tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data danjuga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
b. Database Administrator (DBA),
Yaitu, orang/tim yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan.
c. Programmer,
Yaitu orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemprograman.
d. End user,
Yaitu, orang yang mengakses database melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.
Sejarah Kemunculan BD
Sistem Pemrosesan Manual
Arsip berkas,Buku Telepon,Dll.
Sistem Pemrosesan Berkas
SBD
Referensi
http://ekochayoo84.blogspot.com/2012/10/pengantar-basis-data.html http://sultakkao.blogspot.com
http://ekochayoo84.blogspot.com/2012/10/pengantar-basis-data.html http://sultakkao.blogspot.com
0 komentar: