Kanker OTAK pada ANak karena HP
Masih ingat GUGUN GONDRONG,
yaaa…bukan cuma isu santetnya, tapi sebagai orang berpendidikan…kita
harus melihat faktor medis yang -gak enaknya- berbiaya mahal disebabkan
penyakit bernama kangker otak. MEmang tidak sepenuhnya benar, tapi
perawatan medis yg mahal bisa jadi salah satu alasan kenapa ponari laku.
Peringatan bagi ORANG Tua atau yang berperan sebagai ORang TUA
Masih ingat GUGUN GONDRONG,
yaaa…bukan cuma isu santetnya, tapi sebagai orang berpendidikan…kita
harus melihat faktor medis yang -gak enaknya- berbiaya mahal disebabkan
penyakit bernama kangker otak. MEmang tidak sepenuhnya benar, tapi
perawatan medis yg mahal bisa jadi salah satu alasan kenapa ponari laku.
OK, ini artikelnya
Profesor Kjell Mild dari Universitas Orbero, Oslo, Swedia mengatakan anak-anak lebih berisiko
terkena
kanker otak waktu mereka menggunakan handphone sebab tengkorak mereka
lebih tipis. Menurut Mild, menggunakan handphone lebih dari 10 tahun
bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kanker otak, dan tengkorak
yang tipis berdampak membuat anak secara partikular menjadi rentan
terkena tumor.
“Saya
mendapatinya bahwa itu adalah sesuatu yang aneh, banyak perwakilan
kantor yang menyatakan tidak ada dampak. Ada indikasi kuat bahwa sesuatu
akan terjadi setelah 10 tahun,” menurut dia kutip Britains Telegraph.
Hasil Studi Kangker Otak
Dalam
studinya, dia ungkapkan bahwa kanker cukup memerlukan waktu 10 tahun
untuk berkembang. Sebulan sebelumnya, secara terpisah ada penelitian
lain yang dilakukan oleh pemerintah dan industri handphone menemukan
bahwa hanya ada efek pingsan karena penggunaan jangka waktu lama
handphone, baru bisa menimbulkan penyakit kanker otak itu. Program
Mobile Telecommunications and Health Research dinilai gagal menyelidiki
efek handphone terkait dengan tumor dengan periode minimal 10 tahun ke
atas.
Efeknya
pada anak kecil lebih rentan lagi terkena kanker otak jika mereka
menggunakan handphone. Menurut penelitian terbaru, anak kecil lima kali
lebih rentan terkena kanker otak dibandingkan orang dewasa pengguna
handphone. Para peneliti khawatir jumlah pemakai handphone di Inggris
banyak dipakai anak-anak. Penelitian tersebut menyatakan, sekitar 90
persen anak yang berusia 16 tahun yang menggunakan handphone terancam
terkena kanker otak.
Remaja juga Rentan KangkER OTaK
Kesimpulan
juga diambil terhadap remaja yang mulai menggunakan handphone, bahwa
mereka rentan terkena kanker otak di daerah glioma (salah satu bagian
otak) yang menyerang pusat sistem saraf. Penemuan ini dilaporkan dalam
Konferensi Internasional tentang Telepon Genggam dan Kesehatan Pertama.
Profesor Lennart Hardell dari University Hospital Orebro, Swedia,
mengatakan, “Orang yang mulai memakai handphone sebelum usia 20 tahun
lima kali lebih rentan terpapar penyakit kanker otak di glioma.”
Penemuan
itu keluar setelah pada 2000 dan 2005 bekas ilmuwan dari pemerintah
Inggris, SIr Williams Stewart, merekomendasikan agar anak-anak jangan
memakai handphone supaya mereka terhindar dari resiko terkena kanker
otak. Pekan lalu, Parlemen Eropa meminta para menteri negara-negara
Eropa untuk membatasi radiasi di handphone.
0 komentar: